Jelaskan Cara Kerja Dari Komponen Kompresor Pada Ac Mobil

Jelaskan Cara Kerja Dari Komponen Kompresor Pada Ac Mobil

Bagaimana Sistem Kerja AC pada Mobil Anda?

Sistem Air Conditioner (AC) merupakan salah satu sistem yang sangat penting yang digunakan dalam kendaraan dengan tujuan utama memberikan kenyamanan kepada pengendara ketika sedang berkendara. Pada dasarnya AC berfungsi untuk mengondisikan udara sesuai dengan keinginan dan kebutuhan, dimana udara panas dirubah menjadi udara dingin. Sistem AC pada kendaraan terdiri dari beberapa komponen utama. Berikut ini adalah komponen utama pada sistem AC:

Pada dasarnya prinsip kerja pada sistem AC adalah ketika refrigeran dikompresikan sehingga bertemperatur dan bertekanan tinggi, kemudian masuk ke dalam kondensor untuk proses kondensasi karena adanya udara disekitar yang melewati kondensor. Setelah itu refrigerant akan masuk kedalam receiver drier untuk proses penyaringan uap air dan kotoran yang ada didalamnya, setelah itu akan melewati katup ekspansi yang menyebabkan temperatur dan tekanannya menurun sehingga berubah menjadi kabut untuk masuk ke evaporator. Di dalam evaporator, uap refrigerant tersebut melakukan penyerapan kalor panas sehingga terbentuk udara yang dingin dan dihembuskan blower ke kabin. Proses yang terjadi pada sistem AC terjadi pada proses tertutup sehingga tidak akan ada cairan refrigerant yang berkurang apabila tidak ada sistem AC yang bocor. Sehingga apabila kondisi AC yang tidak dingin bukan berarti cairan refrigerannya kurang, bisa jadi karena faktor kerusakan pada komponen sistem AC.

Rajin Mengecek dan Membersihkan AC

Penting juga untuk mengecek kondisi komponen AC setidaknya 1 tahun sekali, terutama pada mobil yang usianya sudah lebih dari 5 tahun.

Ada beberapa komponen yang wajib dibersihkan secara berkala seperti filter AC dalam kabin, pengecekan freon, atau pembersihan kondensor.

Ilustrasi pengisian freon AC mobil (Foto: Bluegrassprecision)

Jika ingin melakukan sendiri bisa membersihkan kondensor ketika sedang mencuci mobil. Tujuannya, untuk menyingkirkan debu atau kotoran yang menempel.

Faktor Penting yang Mempengaruhi Kerja Katup Ekspansi

Terdapat beberapa faktor penting yang dapat mempengaruhi kinerja katup ekspansi AC mobil. Beberapa di antaranya adalah:

Kelembaban udara dapat mempengaruhi bagaimana katup ekspansi beroperasi. Jika kelembaban udara tinggi, ada kemungkinan pembentukan es pada katup, yang dapat menghambat aliran freon.

Tekanan freon dalam sistem juga harus dijaga dengan baik. Jika tekanan terlalu tinggi atau rendah, kinerja katup ekspansi bisa terpengaruh dan menyebabkan masalah pada sistem AC.

Seperti bagian mesin lainnya, katup ekspansi juga mengalami keausan seiring penggunaan. Perlu dilakukan perawatan rutin untuk memastikan katup tetap berfungsi dengan baik.

Menyalakan AC dengan Benar

Kesalahan yang kerap ditemui saat menyalakan AC mobil adalah langsung memposisikan AC pada fan tertinggi ketika mobil diparkir di bawah terik matahari.

Cara tersebut bisa merusak AC, sebaiknya buang dulu udara panas di dalam kabin dengan cara membuka seluruh kaca agar ada perputaran udara dan posisikan knop AC maksimal di angka 2.

Suhu kabin yang sangat panas bisa membuat AC mobil bekerja ekstra keras untuk mendinginkan kabin.

Peran Katup Ekspansi dalam Sistem AC Mobil

Katup ekspansi berfungsi sebagai pengatur aliran freon cair dari kondensor ke evaporator. Fungsinya mirip dengan keran air yang mengatur aliran air.

Ketika cairan freon melewati katup ekspansi, tekanan turun tajam, dan suhunya pun ikut turun. Inilah mengapa pada titik ini, freon berubah menjadi campuran cairan dan gas.

Cairan freon yang telah didinginkan kemudian akan mengalir ke evaporator.

Evaporator adalah unit yang berada di dalam kabin mobil. Di sinilah cairan freon berubah menjadi gas lagi.

Pada tahap ini, udara dari luar akan melewati evaporator, dan panasnya akan menyerap ke dalam gas freon.

Akibatnya, udara di dalam kabin menjadi lebih dingin. Udara dingin tersebut kemudian akan didistribusikan ke seluruh bagian kabin mobil melalui kipas blower.

Siklus refrigerasi ini berulang secara terus-menerus selama AC mobil dihidupkan.

Gas freon yang telah menyerap panas dari dalam kabin akan kembali ke kompresor untuk dipampatkan kembali menjadi gas yang panas.

Selanjutnya, gas freon ini akan bergerak melalui katup ekspansi, mendingin, dan kembali ke evaporator untuk proses pendinginan berlanjut.

Cara Kerja Katup Ekspansi AC Mobil

Di balik kenyamanan yang ditawarkan oleh AC mobil, terdapat komponen penting yang berperan dalam mewujudkannya. Salah satu bagian utama dari sistem AC mobil adalah katup ekspansi.

Berikut cara kerja katup ekspansi AC mobil, dan bagaimana teknologi ini bekerja untuk memberikan kesejukan yang Kamu nikmati di dalam mobil.

AC pada mobil terdiri dari banyak komponen dengan fungsi dan cara kerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil untuk mengenal lebih dalam tentang deretan komponen serta cara kerja AC mobil.

Selain menambah pengetahuan, mengenal komponen dan cara kerja AC mobil bisa menuntun Carmudian supaya lebih peduli terhadap fitur pendingin kabin itu. Termasuk rajin merawat AC agar lebih awet dan terhindar dari kerusakan. Mengingat perbaikan AC mobil tidaklah murah.

Jika AC bermasalah, perbaikannya bisa mencapai lebih dari Rp5 juta tergantung jenis kerusakannya. Daripada rusak akibat kesalahan perawatan, lebih baik mencegah agar fitur tersebut awet.

Komponen yang ada di dalam AC bermacam-macam, cara kerjanya pun tak semudah seperti yang dibayangkan.

Supaya tidak penasaran, yuk simak penjelasan singkat berikut ini.

Baca Juga: Waspadai, Ini Penyebab AC Mobil Jadi Tidak Dingin

Bagaimana AC Mobil Menghasilkan Udara Dingin

Sebelum kita memahami lebih jauh tentang cara kerja katup ekspansi AC mobil, mari kita terlebih dahulu memahami bagaimana sistem AC mobil bekerja secara umum.

AC mobil bekerja berdasarkan siklus refrigerasi, menggunakan zat pendingin seperti freon untuk mengubah keadaan udara di dalam mobil.

Proses ini dimulai dari kompresor yang memampatkan gas freon, dan selanjutnya mengalirkannya ke katup ekspansi.

Setelah itu, gas freon akan berubah menjadi cairan freon yang lebih dingin dan menyegarkan udara di dalam mobil. Nah, katup ekspansi adalah kunci penting dalam proses ini.

Mematikan AC dengan Benar

Banyak pemilik mobil langsung mematikan mesin ketika AC masih menyala.  Jika dilakukan secara terus-menerus bisa merusak komponen AC.

Usahakan ketika ingin mematikan mesin mobil matikan AC terlebih dahulu. Setelah AC mati, beri jeda sekira 1 menit baru Carmudian bisa mematikan mesin.

Ketika mematikan mesin saat AC masih menyala bisa membuat kompresor berhenti mendadak. Lama kelamaan kompresor dan alternator bisa rusak.

Makanya sangat penting mematikan AC terlebih dahulu sebelum mematikan mesin. Begitupun sebaliknya ketika menyalakan mesin, jangan langsung menyalakan AC.

Biarkan mesin menyala sekira 1 menit baru bisa menyalakan AC. Tujuannya agar beban kerja mesin dan alternator tidak terlalu besar.

Komponen dan Cara Kerja AC Mobil

Jika dijabarkan secara menyeluruh, setidaknya ada lebih dari 10 komponen yang ada pada AC mobil. Seluruh komponen ini memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam membuat kabin menjadi sejuk hingga dingin.

Komponen pertama yang cukup vital pada AC mobil adalah kompresor. Tugasnya memompa freon agar bisa bersirkulasi ke seluruh komponen AC yang ada di mobil.

Sejatinya kompresor memberikan tekanan pada freon agar molekul yang ada di dalam freon bisa menjadi lebih padat dan rapat.

Freon sendiri merupakan cairan yang akan berubah menjadi gas ketika ditekan oleh kompresor.

Lantas, bagaimana cara kerja kompresor?

Kompresor bekerja digerakkan oleh fanbelt yang berputar dari pulley mesin. Ketika berputar, maka akan ada poros yang terhubung ke pelat dengan beberapa buah nok.

Nok ini, ketika menyentuh piston akan bergerak ke bagian depan sehingga menekan freon ke luar dengan tekanan tinggi.

Saat nok terlepas dari piston, maka akan kembali bergerak ke belakang karena ada pegas yang bertugas mengembalikan. Hal ini membuat freon yang ditekan dari selang low pressure akan masuk ke dalam piston.

Ketika suhu di dalam kabin sudah dingin, kompresor secara otomatis akan memutus tekanan dan menyala lagi ketika suhu mulai kurang dingin.

Idealnya kompresor yang sehat akan bekerja mati dan menyala sesuai dengan sensor. Jika kompresor menyala terus-menerus, maka ada yang tidak beres dengan sistem AC mobil.

Selanjutnya ada selang low pressure yang bertugas mengirimkan freon bertekanan rendah dari evaporator untuk kembali ke kompresor.

Diameter selang ini kecil dengan warna khas hitam dan tahan bocor, karena hanya mengalirkan freon dengan tekanan yang rendah.

Selang lain yang ada di komponen AC mobil adalah high pressure. Selang high pressure berfungsi mengirimkan freon cair dengan tekanan yang sangat tinggi.

Bentuknya kecil dan anti bocor, umumnya selang high pressure ini punya ukuran diameter lebih kecil  ketimbang selang low pressure.

Selain kompresor ada kondensor yang tugasnya mirip seperti radiator pada mobil, yaitu untuk melepaskan panas ke udara bebas.

Panas yang dimaksud berasal dari dalam freon yang harus dikeluarkan semaksimal mungkin. Biasanya kondensor dipasang di bagian depan atau samping radiator pada mobil.

Kondensor memiliki komponen bernama core, berbentuk sirip dengan sifat konduktor. Udara panas yang ada pada freon akan dipindahkan ke bagian sirip-sirip ini.

Agar lebih maksimal, kondensor dibantu dengan komponen bernama cooling fan agar suhu lebih cepat dingin.

Agar kerja kondensor bisa lebih maksimal, maka dibantu dengan cooling fan. Cooling fan punya 2 tugas sekaligus, mendinginkan radiator dan mendinginkan kondensor yang ada di dekat radiator.

Ketika AC dinyalakan, maka kipas akan memberikan hembusan udara yang melewati kondensor sehingga suhu freon yang ada di dalam kondensor akan menjadi lebih dingin.

Jika cooling fan atau extra fan mati, maka komponen AC tidak akan bekerja maksimal. Suhu yang dihasilkan juga tak bisa dingin.

Ini merupakan komponen tambahan, cara kerjanya mirip seperti filter udara. Namun sebenarnya fungsi utama dryer adalah mengeringkan cairan freon dari uap air.

Biasanya komponen ini berupa tabung dengan lubang kaca untuk melihat kondisi bagian dalam dryer.

Di bagian dalam dryer terdapat butiran pasir silika yang bisa mengikat uap air saat terbawa aliran pada freon.

Expansion valve atau katup ekspansi juga menjadi salah satu komponen penting yang ada di dalam AC mobil.

Fungsinya cukup untuk mengubah freon yang cair menjadi gas untuk disemburkan ke dalam kabin. Cara kerjanya mirip dengan spray atau parfum.

Cairan freon yang ada di dalam katup punya tekanan yang sangat tinggi akibat ditekan oleh kompresor.

Ketika freon keluar ke ruang yang tekanannya lebih rendah dengan kecepatan yang tinggi, maka akan membuat suhu menjadi dingin.

Proses spray inilah yang digunakan supaya freon semakin dingin sebelum dimasukkan ke dalam evaporator.

Setelah dispray, freon tersebut akan masuk ke dalam evaporator yang fungsi utamanya mendinginkan udara yang akan didistribusikan ke dalam kabin.

Secara prinsip kerja mirip dengan kondensor, mengirimkan freon bersuhu dingin ke bagian core yang terdapat sirip konduktor mirip yang ada di kondensor.

Evaporator yang sudah kotor (Foto: Zaini Auto Works)

Suhu dingin ini akan dikirim merata ke semua bagian sirip core, sehingga ketika udara dihembuskan melewati sirip yang ada di evaporator ini suhunya akan menjadi berkurang.

Udara dingin inilah yang bisa kita nikmati dari hembusan yang berasal dari kisi-kisi AC mobil.

Komponen lain adalah blower AC yang cara kerjanya menghembuskan udara dingin agar melewati evaporator. Blower inilah yang menghembuskan udara dingin dari kisi-kisi AC.

Ketika kenop AC dinyalakan, maka blower akan berputar sehingga udara bisa melewati kisi-kisi AC.

Umumnya blower ini berbentuk bulat mirip seperti kandang hamster dengan dipenuhi kisi-kisi di dalam bulatan tersebut.

Freon merupakan gas bersuhu normal yang dingin. Freon punya suhu hampir 0 derajat celcius dengan ketahanan panas yang sangat baik.

Freon yang digunakan untuk mobil berbeda-beda. Untuk mengetahui perbedaannya, pihak pembuat freon telah menyematkan kode tertentu.

Biasanya kode freon terdapat di bagian dekat kompresor AC memakai stiker penanda.

Beberapa jenis freon di antaranya ada R12, R22, hydrocarbon dan R134a yang kini lumrah dipakai mobil keluaran terbaru.

Freon jenis R134a dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak merusak lapisan ozon.

Baca Juga: Berikut Penyebab Sirkulasi AC Mobil Jadi Kotor dan Cara Mengatasinya

Setelah mengetahui komponen dan cara kerja AC , tidak ada salahnya mengemobiltahui juga cara perawatan AC yang benar.

Banyak orang mengabaikan perawatan AC, sehingga fitur ini bisa cepat rusak dan hembusan udara menjadi tidak dingin.